Postur Duduk yang Baik & yang Kurang Baik dalam Beraktivitas

Sahabat Atma Jaya

Sering muncul pertanyaan mengenai “bagaimana sih postur tubuh yang baik untuk beraktivitas sehari-hari” karena kebiasaan dan pola hidup di kota besar khususnya Jakarta menyebabkan banyak pasien yg mengeluhkan nyeri sendi serta otot.

Keluhan nyeri sendi dan otot ini tidak semata-mata diakibatkan oleh banyaknya waktu yang kita habiskan untuk duduk bekerja di depan laptop / komputer.

Namun juga akibat postur duduk yang kurang baik misalnya disebabkan oleh meja dan kursi di rumah yang kurang ergonomis serta kebiasaan duduk yang salah seperti duduk di lantai atau kasur saat bekerja dan duduk sambil selonjoran.

Posisi duduk yang kurang baik contohnya:

• Duduk di kursi yang tinggi tanpa sandaran punggung
• Punggung membungkuk
• Kepala dan leher condong ke arah depan
• Meja kerja lebih tinggi dari siku dan lengan bawah
• Duduk di kursi yang terlalu rendah sehingga leher, siku, panggul dan lutut menekuk serta kaki menggantung.

Postur duduk yang kurang baik dapat menyebabkan nyeri otot dan sendi? Kok bisa?

Sahabat Atma Jaya tahukah bagian tubuh yang tidak tersanggah akan ditarik ke bawah oleh gaya gravitasi. Sehingga memaksa tubuh menggunakan otot, tendon dan ligamen untuk menyeimbangi gaya tarik gravitasi. Saat duduk, kita membutuhkan otot-otot tersebut untuk mempertahankan leher, bahu dan batang tubuh pada posisi tegak dalam waktu yang cukup lama.

Posisi ini menimbulkan ketegangan otot dan penekanan pembuluh darah. Otot yang kekurangan darah akan mengalami kelelahan. Posisi yang statis ini juga meningkatkan kekakuan tulang belakang dan tekanan pada bantalan ruas tulang belakang sehingga mempercepat proses degeneratif tulang belakang.

Postur yang baik yaitu apabila kepala, batang tubuh dan anggota gerak kita berada dalam keadaan netral di mana otot, tendon dan ligamen tubuh kita tidak mengalami pembebanan. Posisi duduk yang baik juga memungkinkan seseorang untuk mengubah posisi tubuhnya sesering mungkin.

Postur duduk yang baik yaitu:

• Tangan, pergelangan tangan dan lengan bawah sejajar dengan lantai
• Kepala tegak dan segaris dengan bahu
• Lapangan pandang lurus ke depan hingga 35⁰ di bawah mata
• Tulang belakang tegak
• Bahu relaks dan tidak terangkat
• Sendi siku, panggul, lutut dan pergelangan kaki ditekuk antara 90⁰ hingga 120⁰
• Sendi lutut sejajar atau di bawah sendi panggul
• Pergelangan kaki berada di depan sendi lutut
• Telapak kaki menapak pada lantai.

Redaksional :

dr. Nelson Sudiyono, Sp.KFR

Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi